
Rencana itu memang perlu, menjadi penting ketika kau ingin melangkah dalam suatu hal. Apa yang kau ingin lakukan, untuk apa dan bagaimana. Seperti hal nya ketika memasak. Butuh bahan, bumbu dan cita rasa agar yg dihasilkan menarik dan menyenangkan untuk ditelan. Ironis sungguh, ketika segalanya sudah dipersiapkan tapi hasil tak seperti yang kau inginkan. Lebih menyedihkan lagi jika kau yang merencanakan, kau yang berjuang, tapi orang lain yang mendapatkan apa
Hit (174)Komentar (0)

Seorang tukang daging heran ketika melihat ada anjing yang masuk ke tokonya, dia beberapa kali mencoba mengusir anjing itu, tetapi beberapa kali juga anjing itu selalu kembali lagi ke tokonya. “Dengan penuh tanda tanya, akhirnya tukang daging tersebut mulai mendekati dan mengamati anjing tersebut. Penjual daging itu terkejut ketika ia mendapati bahwa ada sebuah kertas kecil yang tergantung di leher anjing itu dan bertuliskan : “Berikan aku 12 sosis dan 1 paha kambing”. Penjual daging itupun makin terkejut lagi ketika ia mendapati bahwa anjing itu juga menggigit uang 20 dollar – jumlah yang cukup untuk membeli ‘pesanan’ anjing itu. “Dengan merasa agak aneh, penjual daging itu mengambil uang dari mulut anjing itu,
Hit (881)Komentar (0)

Banyak karakter atau sikap manusia yang dengan pe-de nya menyuruh-nyuruh orang lain untuk mengerjakan sesuatu, terutama seorang pemimpin, atasan, ketua, direktur, kepala staf, guru, orang tua atau bahkan diri kita sendiri. Padahal kegiatan menyuruh bukanlah hal mudah semata yang hanya mengucap langsung jadi, tidak demikian, ketika kita meminta bantuan juga adab atau tata caranya. Adapun adab atau tata cara ketika kita menyuruh orang lain, diantaranya : - Lihat kondisi Sebelum meminta bantuan kepada orang lain, hendaklah kita mengetahui dulu kondisi dari orang yang akan kita mintai bantuan, baik dari segi umur, profesi, kemampuan atau waktu, terutama pada keahliannya, jangan kita memaksakan bantuan kepada yang bukan ahlinya,
Hit (1723)Komentar (0)

Hal-hal yang sering terjadi dalam dunia pertemanan ada dibawah ini dan yang begini sudah dianggap jamak bagi banyak orang, khusunya kaum teenager. Coba deh..... perhatikan dengan baik apa kamu juga familier atau malah kompromi dengan hal-hal berikut : 1. Bohong. Punya sohib dalam geng memang enak. Tapi, kalau udah mulai ngajak bohong dengan alasan untuk kepentingan ‘umum’ atau demi kekompakan geng, wah itu namanya nggak benar. Kompak karena togetherness it’s ok selama itu benar, but for lying, sorry guys! 2. Kerja sama/gotong royong. Pas ulangan ada yang minta ‘bantuan’ (nama kerennya contekan), nggak usah bingung. Kadang teman kita bilang, “Nomor 7 susah banget nih, gotong royong dong!”
Hit (763)Komentar (0)

Minggu siang di sebuah mal. Seorang bocah lelaki umur delapan tahun berjalan menuju ke sebuah gerai tempat penjual eskrim. Karena pendek, ia terpaksa memanjat untuk bisa melihat si pramusaji. Penampilannya yang lusuh sangat kontras dengan suasana hingar bingar mal yang serba wangi dan indah. Mbak sundae cream harganya berapa si bocah bertanya. Lima ribu rupiah, yang ditanya menjawab. Bocah itu kemudian merogoh recehan duit dari kantongnya. Ia menghitung recehan di tangannya dengan teliti. Sementara si pramusaji menunggu dengan raut muka tidak sabar. Maklum, banyak pembeli yang lebih berduit ngantre di belakang pembeli ingusan itu. Kalau plain cream berapa...??? Dengan suara ketus setengah melecehkan, si pramusaji menjawab, Tiga ribu lima ratus. Lagi-lagi si bocah
Hit (658)Komentar (1)